Layanan baru, yang disebut Office 365, tersedia untuk tes dari Selasa di 13 negara, dan akan dijual secara berlangganan tahun depan di seluruh dunia.
Menggabungkan beberapa layanan Microsoft berbasis cloud yang sudah ada, Aplikasi itu akan tersedia melalui browser yang sering digunakan, termasuk Mozilla Firefox, Safari Apple Inc dan Google Chrome, dan dapat digunakan pada perangkat mobile seperti BlackBerry dan iPad Apple.
Itu berarti pelanggan bisa mendapatkan akses ke program Office seperti Outlook e-mail, situs SharePoint dan versi yang disederhanakan dari Word dan Excel tanpa menginstal software, dimana saja. Pelanggan mendapatkan fitur lebih ketika perangkat lunak terinstal.
Langkah itu memukul saingannya Google, yang telah meraih keberhasilan dengan layanan Google Apps, Aplikasi itu menyediakan biaya-rendah, alternatif berbasis Web untuk perangkat lunak lama Microsoft Office yang berharga 50 dolar per pengguna per tahun.
Microsoft akan menawarkan layanan tersebut pada perusahaan kecil dengan karyawan kurang dari 25 orang seharga 6 dolar atau 5,25 euro setiap pengguna per bulan.
Bagi perusahaan besar dan organisasi pemerintah, harga dimulai dari 2 dolar perpengguna per bulan untuk e-mail. Sebuah lengkap versi lengkap “profesional” memerlukan biaya hingga 27 dolar per pengguna per bulan.
Office salah satu pendapatan terbesar Microsoft, bersamaan dengan sistem operasi Windows. Unit yang membuat Office menyumbang hampir 40 persen dari keuntungan perusahaan tahun lalu.
Layanan baru diumumkan oleh Kurt DelBene, kepala baru dari bisnis Office sejak awal bulan ini. Dia menggantikan Stephen Elop, yang meninggalkan Microsoft untuk memimpin pembuat ponsel Nokia bulan lalu.
Saham Microsoft turun 3,1 persen pada 25,01 dolar di Nasdaq, sedangkan Google turun 1,7 persen menjadi 607,14 dolar, Reuters melaporkan.