VIVAnews – Lupa, sudah jadi ‘penyakit’ manusia. Apalagi jika usia menua, kemampuan otak untuk merekam memori makin lemah.
Namun, tak perlu khawatir. Ilmuwan terkemuka, Raymond Kurzweil (62) mengatakan kelak kita akan bisa mem-back up otak manusia, termasuk segala memori yang ada di dalamnya.
Tak perlu menunggu lama untuk mewujudkan hal itu. “Saya sangat yakin bahwa dalam waktu 20 tahun kita akan bisa memiliki ribuan mesin komputer nanorobot di dalam darah,” kata Kurzweil di depan 500 undangan dalam acara ‘Future Talk‘ di Wina, Austria, seperti dimuat Daily Mail, Kamis 21 Oktober 2010.
Dijelaskan dia, nanorobot itu berfungsi untuk menyembuhkan tubuh, meningkatkan performa badan, dan menyimpan cadangan isi otak.
“Sama seperti Anda punya cadangan file komputer,” tambah Kurzweil.
Kata dia, ini bukan hal yang mustahil. Sebab, teknologi yang ada saat ini memungkinkan hal itu.
“Ini berarti benda itu akan mengembalikan setiap pikiran, pengalaman, dan apapun yang menjadikan kita seorang individu manusia,” tambah Kurzweil.
Anda ragu akan hal ini? Bagi Kurzweil, ia sudah biasa dianggap gila oleh sebagian orang.
Diceritakan dia, pada awal1980-an, ia pernah memprediksikan World Wide Web (www) akan muncul pada pertengahan tahun 1990.
“Dulu saya dianggap sinting. Tapi lihat yang terjadi, dan prediksi saya soal kapan www muncul benar,” kata dia.
Di kalangan para ilmuwan, Raymond Kurzweil memang bukan orang sembarangan. Selama kariernya di bidang sains, Kurzweil berulang kali menemukan teknologi perintis komputer, termasuk teknolongi pengenalan suara.
Sejarah hidupnya tak kalah mengagumkan. Pada usia 15 tahun, ia menciptakan program yang bisa mengkreasi ulang musik dengan gaya komposer besar. Ini membuka peluang Kurzweil remaja bertemu dan mewawancarai Presiden, Lyndon B Johnson di Gedung Putih.
Kemampuan otaknya yang encer juga mampu membuat mesin yang bisa membaca pidato tertulis untuk rekannya yang buta, penyanyi tenar, Stevie Wonder.
Untuk Stevie Wonder juga, Kurzweil membuat alat musical synthesizer yang secara revolusioner bisa berfungsi seperti instrumen nyata.
Sementara, dalam bidang akademik, Kurzweil memiliki 19 gelar doktor kehormatan (honoris causa). Kini, ia kerap menjadi penasihat bagi pemerintah, ilmuwan, militer dan pebisnis di seluruh dunia. Topiknya, tentang soal teknologi terkini.(ywn)
• VIVAnews