Tren rusunami dan rumah mungil yang kini populer agaknya ikut mempengaruhi bentuk komputer modern yang kini banyak hadir dalam bentuk yang mini. Bagaimanapun juga, ruangan yang sempit memang terlalu sesak untuk sebuah PC desktop konvensional. Di sinilah kemudian kelebihan PC yang mungil dan sedap dipandang mata menjadi terasa maknanya. Dan seperti tak mau ketinggalan dengan pabrikan lainnya, Dell menawarkan seri Studio Hybrid untuk konsumen yang lebih suka komputer berukuran ringkas.
Tak hanya ringkas, unit Studio Hybrid ini juga tampil cantik dengan pembungkus transparan warna-warni yang “centil” dan bentuknya yang membulat lonjong; sekilas amat mirip dengan storage eksternal WD My Book yang populer tersebut. Paket Studio Hybrid juga sudah lengkap dengan monitor LCD 20” tipe layar lebar plus keyboard dan mouse nirkabel yang tak kalah menarik. Bagusnya, monitor yang juga dari Dell ini telah mendukung resolusi Full-HD 1920×1080 pixel dan dilengkapi dengan 3 koneksi displai: RGB, DVI, dan HDMI.Penggunaan kata ‘hybrid’ di produk ini sendiri menunjukkan kalau Dell Studio Hybrid adalah perpaduan antara PC desktop dan notebook. Meski bentuknya desktop, komponen yang digunakan adalah komponen notebook. Studio Hybrid 140g yang kami terima ini menggunakan prosesor mobile Intel Core 2 Duo T8100, memori DDR2 2GB jenis SODIMM, dan harddisk SATA II 250GB. Sayangnya, dengan bentuk mungil seperti ini, berarti kita tak akan bisa meng-upgrade kartu grafisnya. Untuk grafis, Studio Hybrid masih memakai chip grafis onboard Intel X3100 (965GM).
Sedangkan untuk fasilitas, perangkat berbobot 2,2 kg ini terbilang komplit, mulai dari DVD-writer model slot-in, card reader, koneksi LAN Gigabit, USB, FireWire, HDMI, DVI, hingga fasilitas WiFi untuk ber-Internet tanpa kabel.
Sebagai PC siap pakai, Dell telah membundel Studio Hybrid 140g dengan sistem Windows Vista Basic plus rangkaian aplikasi pelengkap yang cukup berguna untuk penggunaan multimedia. Akses multimedia ini jadi lebih enak berkat keberadaan shortcut “hiburan” pada keyboard nirkabelnya. Dibandingkan model desktop, nettop seperti ini bisa dibilang kurang dinamis untuk di-upgrade namun konsumsi listriknya yang jauh lebih irit (maksimal sekitar 65 watt) jelas menjadi keunggulan yang signifikan.
Sumber: Info.Komputer