CALIFORNIA – Sebuah aplikasi baru iPhone yang bernama ‘Ugly Meter’ bisa men-scan wajah untuk kemudian memberikan penilaian. Bukannya berguna, analis malah beranggapan jika aplikasi tersebut bakal digunakan oleh sembarang orang untuk menindas orang lain di internet.
Aplikasi yang hanya berharga 99 sen tersebut kini tersedia untuk pengguna iPhone di Apple iTunes Store. Ugly Meter menggunakan software pengenal wajah yang mengukur simetri wajah untuk kemudian memberikan penilaian dan fitur-fitur lainnya. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 20.000 kali dan dirancang untuk pengguna berusia sembilan tahun ke atas.
Ugly Meter men-scan snapshot wajah dan memberinya nilai mulai dari satu sampai 10. Demikian seperti yang dikutip dari News.com, Rabu (20/10/2010).
Jika para pembuat aplikasi ini beralasan Ugly Meter dibuat hanya untuk bersenang-senang, tidak demikian dengan kritik yang dilayangkan oleh para pengamat. Beberapa kritik mengatakan bahwa software tersebut bisa berbahaya apabila jatuh ke tangan yang salah.
“Aplikasi ini ada di tengah-tengah batas antara cocok dan tidak cocok,” ujar Stephen Balkam, CEO dari Family Online Safety Institute di Washington.
“Apabila pengguna berusia 25, 26 atau 28 tahun, menggunakan aplikasi ini mungkin akan sangat menyenangkan. Tapi apabila aplikasi ini berada di tangan seorang yang berusia 14/15 tahun, mungkin akan menghasilkan efek yang sebaliknya. Contohnya, ketika ada teman mereka yang mengunggah foto di internet, bisa saja mereka mengubahnya dan menyebarkan ke mana-mana,” kata Balkam.
Dr Gwenn O’Keeffee, penulis dari ‘Cybersafe: Protecting and Empowering Kids in the Digital World of Texting, Gaming and Social Media’ mengatakan bahwa secara teoritis aplikasi tersebut bisa membawa dampak buruk bagi para pengguna yang berusia muda.
“Aplikasi ini bisa saja menghancurkan anak-anak dengan dengan rasa percaya diri yang rendah. Tidak ada efek bagus dari aplikasi jenis ini,” tambah O’Keefee.
Dr O’Keefee mengatakan bahwa Apple seharusnya menghapus aplikasi ini dari online-store mereka, atau setidaknya melarang ketersediaan bagi pengguna di bawah umur.
Eugene Overline, pimpinan programmer dari Dapper Gentlemen, perusahaan yang membuat aplikasi ini, mengatakan perhatian mengenai penyalahgunaan dari aplikasi tersebut belum memiliki alasan kuat. (srn)