Gigabyte M912 Cafe Book

Gigabyte M912 Cafe Book

Kini sudah banyak orang menenteng netbook kian-kemari sambil melakukan aktivitas mereka, komputasi mobile memang tengah tren dimana pun saat ini terutama di kota besar. Hampir setiap netbook yang dibawa orang-orang hadir dengan desain sejenis yang itu-itu saja sehingga kita pun cepat hapal dengan lekuk sebuah netbook termasuk keterbatasan fasilitasnya. Nah, untuk membuat netbooknya tampil beda dan memikat konsumen, salah satu pabrikan menampilkan netbook yang layarnya bisa diputar dan aksesnya dilakukan dengan sistem layar sentuh. Jadilah tablet yang navigasinya lebih fleksibel.

Adalah seri M912 Café Book besutan Gigabyte yang menampilkan netbook ala tablet yang kelihatannya makin praktis digunakan. Ya, daripada hanya melakukan perombakan dari bentuk netbook yang konvensional, Gigabyte lebih suka menambahkan kemampuan touch screen pada beberapa seri netbooknya. Dengan sistem ini, navigasi netbook jadi tetap nyaman meski tanpa keyboard sekalipun. Pemakai bisa menggunkan tangan atau pena stylus yang tersedia untuk mengakses netbook, untuk ini sebuah lapisan pelindung ditempatkan dibagian muka LCD 8,9″ yang digunakan Café Book agar LCD tak rusak saat diketuk dengan jari misalnya.Ditilik dari fisik dan fasilitas pelengkapnya, M912 Café Book tidak banyak berbeda dengan netbook lain yang sudah ada mulai dari keberadaan port input-output hingga tata letak keyboard. Oh ya, keyboard M912 terbilang mungil dan kurang lega saat digunakan, semestinya ukuran kunci-kunci ini dapat diperbesar lagi karena bagian bawah (touchpad) masih cukup lebar. Namun M912 tampil lebih lengkap dengan ketersediaan slot Express Card dan fitur koneksi Bluetooth yang familier pada beragam gadget. Sebagian netbook biasanya tak memiliki kelengkapan ini, poin bagus untuk M912.

Dalam hal spesifikasi, tak ada yang istimewa pada M912 Café Book karena dapur pacunya masih sama dengan netbook rata-rata yang memakai Intel Atom N270 dan memori DDR2 1GB. Sebab inilah kinerja Café Book setara dengan netbook di pasaran, namun kemampuan encoding audio-nya ternyata cukup cepat dan hanya dapat disaingi netbook serupa dari Gateway LT2010n dan Toshiba NB200. Sayang olah grafis di Café Book terbilang kurang bertenaga dimana uji 3DMark2006 tak bisa berjalan mulus kecuali pada 3DMark 2003 yang menghasilkan skor 623. Toh begitu, faktor kemampuan grafis memang bukan diutamakan pada produk netbook.

Sumber: Info.Komputer

1 comment

Leave a Reply to Nita Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Buka Chat
Telpon Saja