Monthly Archives: October 2010

CALIFORNIA – Menggeser posisi game ‘Angry Birds’, sebuah game pesaing baru bernama ‘Cut The Rope’ baru saja memasuki pasar mobile-game, dan pencapaian mereka pun cukup baik. Game ‘Cut The Rope’ tersedia seharga USD0,99 untuk iPhone dan USD1,99 untuk iPad. Kedua versi tersebut telah terjual lebih dari 1 juta kopi hanya dalam kurun waktu 10 hari saja. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Sabtu (16/10/2010).  Game tersebut telah mengalahkan ‘Angry Birds’ hanya dalam hitungan minggu, sebagai game aplikasi berbayar nomor satu di US App Store. Sama seperti game ‘Angry Birds’, Cut The Rope juga diterbitkan oleh Chillingo dan diproduksi oleh ZeptoLab. Game Cut The Rope menawarkan pengalaman bermain game yang simpel dan adiktif. Menurut Chillingo, dengan angka 1 juta pengunduhan berbayar membuat Cut The Rope sebagai game iOS dengan penjualan tercepat saat ini. Game ‘Cut The Rope’ kini sudah ada di fitur “game of the week” pada iPhone. (srn) …

Read more

CALIFORNIA – Ketika penjualan buku format cetak terus menurun, penjualan e-book malah meningkat tahun ini hingga mencapai angka 192 persen, menurut data yang dikumpulkan dari 14 penerbit yang tergabung di Association of American Publisher (AAP).  Sejauh ini penjualan e-book telah mencapai USD263 juta pada tahun 2010, dan USD39 juta di bulan Agustus. Naik 172 persen dari penjualan tahun lalu. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Sabtu (16/10/2010). Sementara itu, penjualan buku format cetak terus menurun. Penjualan hardcover buku anak-anak dan fiksi remaja tahun ini adalah USD77,8 juta, menurun 8 persen dari bulan sebelumnya dan menurun 14,6 persen dari penjualan Agustus tahun lalu. Sementara itu, penjualan buku paperback untuk kategori anak-anak dan fiksi remaja juga turun sekitar 15,1 persen per bulan dan 7,6 persen per tahun. Meskipun begitu, penjualan buku format cetak masih kuat untuk kategori pendidikan. Buku hardcover dan paperback untuk kategori pendidikan naik sekitar 10,2 persen sampai 15,7…

Read more

VIVAnews – Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan riset dan pengembangan di bidang perkapalan untuk pemandu satelit, roket, dan benda antariksa. Riset itu termasuk di antaranya mengendalikan roket dari bumi. Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Suryapranata, mengatakan Indonesia sebelumnya telah mengirim sumber daya manusia (SDM) andal untuk ikut dalam pelatihan di kapal Yuanwang 3 pada 2007. “Kedatangan kapal Yuanwang 5, yang kini tengah berlabuh di dermaga Tanjung Priok karena kerja sama bidang antariksa antara China dan Indonesia melalui LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional),” kata Suharna di sela pertemuan dengan dua astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2010. Kapal Yuanwang 5 merupakan satu dari enam kapal di China yang memiliki fasilitas untuk memandu, menjajaki, dan mengendalikan dari jarak jauh wahana yang diluncurkan di antariksa, termasuk satelit. Dengan teknologi yang dimiliki China, Suharna berharap,…

Read more

JAKARTA – Dua astronot asal China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang berbagi pengalaman mereka kepada 500 orang pelajar SLTP se-jabodetabek, dalam acara ‘Bersama Antariksawan, Jelajahi Angkasa’ di PP Iptek, TMII, Jakarta, Sabtu (16/10/2010). Nie Haisheng dan Zhai Zhigang berkunjung ke Jakarta dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan diplomatik dan 16 tahun hubungan baik dalam bidang ristek China-Indonesia. Kedua astronot tersebut berada di Indonesia mulai 13-17 Oktober 2010. Kunjungan persahabatan mereka ini ditujukan untuk menanamkan minat pelajar Indonesia di bidang astronomi. “Saya yakin ke depannya akan ada tim luar angkasa dari Indonesia dan bisa menjalankan misi luar angkasa bersama-sama dengan China,” ujar Zhai Zhigang kepada para pengunjung. Pelajar-pelajar yang hadir di acara ‘Bersama Antariksawan, Jelajahi Angkasa’ nampak cukup antusias, dengan banyak mengajukan banyak pertanyaan ke astronot-astronot tersebut. Ketika salah seorang pelajar menanyakan syarat-syarat apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang astronot, Nie Haisheng menjawab bahwa mereka harus memiliki fisik yang…

Read more

Manado (ANTARA News) – Operator selular, PT Telkomsel, terus memperluas jaringan generasi ketiga (3G) di Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan. “Perluasan terutama area jangkauan kalau sebelumnya baru terbatas di pusat perdagangan dan keramaian ditingkatkan lebih luas, tahap pertama perluasan di dalam Kota Manado,” kata Supervisor Sales Telkomsel Grapari Manado, Merry Wayong di Manado, Sabtu. Jaringan 3G lebih luas, kata Merry, maka pelanggan Telkomsel dapat memperoleh tampilan data yang lebih lengkap dengan kecepatan paling maksimal dengan demikian dapat melakukan komunikasi lebih sempurna. Sistem jaringan 3 G baru terdapat di kawasan perdagangan Boulevard dan Jalan Sudirman, tahun depan akan diperluas di beberapa titik sebagai jawaban atas perkembangan Manado yang pesat. Sementara daerah lainnya di Sulut yang sudah dapat menggunakan 3G seperti Tomohon, Kotamobagu dan Bitung serta Ternate (Maluku Utara), kata Merry akan diperluas kemudian. Merry mengatakan, keuntungan paling nyata terutama bagi pelanggan yang senang…

Read more

VIVAnews – Dua astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang, membagi pengalaman mereka saat bekerja di ruang bergravitasi nol. Seorang astronot dituntut kemampuan untuk beradaptasi dalam kondisi ini. “Manusia sulit dalam kondisi gravitasi nol. Jadi, harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru,” kata Zhai di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek), Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2010. Kepada sekitar 500 pelajar yang hadir, Zhai Zhigang dan Nie Haisheng, menceritakan pengalaman mereka. Menurut Zhai, jika manusia tak bisa menyesuaikan diri dengan gravitasi nol ini, akan menimbulkan berbagai penyakit seperti ketika orang dilanda mabuk laut atau mabuk naik mobil. Selain itu, bekerja pada gravitasi nol juga sangatlah sulit. Untuk dapat melakukannya harus benar-benar menguasai dan terbiasa. Dia mencontohkan, pekerjaan yang sangat mudah sekalipun seperti membuka sekrup jadi begitu sukar dilakukan. “Malah, bisa-bisa saya yang berputar. Bekerja di gravitasi nol sangat berbeda dengan pekerjaan di bumi,” kata dia…

Read more

LONDON – Sebuah grup dari gen obesitas telah ditemukan oleh para ilmuwan yang membuat beberapa anak menjadi semakin sulit untuk tetap langsing. Para peneliti menemukan varian dari gen penyebab obesitas meski langka, tapi umum pada anak-anak yang terkena obesitas. Demikian seperti yang dikutip Telegraph, Sabtu (16/10/2010). “Karena perubahan lingkungan selama 30 tahun terakhir, tingkat konsumsi makanan berkalori tinggi dan juga gaya hidup yang tidak sehat, penyebab obesitas juga dikarenakan oleh komponen genetik yang kuat,” ujar Dr. Struan Grant dari The Children Hospital of Philadelphia. Penemuan ini juga menyatakan bahwa selain karena gen bawaan, beberapa anak-anak menjadi gemuk karena mereka tidak bisa mengendalikan selera makan mereka. Apabila gen ini bisa dikenali lebih dini, maka bisa dilakukan diet yang akan mengurangi tingkat obesitas dan tentunya meningkatkan kesehatan mereka. Penelitian yang diterbitkan di American Journal of Human Genetics ini, seperti sebuah panduan ke depan untuk mempelajari biologi komplek mengenai obesitas pada anak.…

Read more

187/187
Buka Chat
Telpon Saja